DARURAT SAMPAH: Begini Cara TPA Basirih Atasi Sampah dengan Pemilahan dan Kompos

    Volume Sampah Tertangani Capai 12 Ton

    Sekitar 20 orang pekerja terlibat dalam proses pemilahan sampah setiap harinya. Mereka bekerja secara swadaya, tanpa menerima gaji dari pemerintah. Sebagai gantinya, mereka mendapatkan penghasilan dari hasil penjualan sampah daur ulang.

    “Kalau kami harus menggaji mereka, biaya operasional akan membengkak. Saat ini, mereka bekerja dengan sistem mandiri,” jelas Agus.

    BACA JUGA:Kondisi Arus Balik di Km. 1,94 Amuntai-Kelua, Macet Akibat Air Sungai Meluber ke Jalan

    Pengelolaan sampah ini didukung oleh armada yang terdiri dari satu dump truck, satu pick-up, dua arm roll, dan satu unit compactor. Volume sampah yang berhasil dikelola diperkirakan mencapai lebih dari 12 ton per hari.
    Status TPA Basirih Masih Menggantung

    Hingga kini, status resmi pembukaan kembali TPA Basirih masih belum diputuskan. Keputusan akhir akan menunggu arahan dari kepala dinas terkait hingga Wali Kota Banjarmasin.

    “Saya hanya menjalankan tugas sebagai kepala UPT. Soal keputusan pembukaan kembali, itu kewenangan pimpinan,” tegas Agus.

    Ia juga menegaskan bahwa semua sampah yang masuk harus langsung ditimbang dan dibawa keluar. Tidak ada lagi penumpukan sampah di lokasi sementara.

    “Sampah yang datang harus langsung keluar. Tidak boleh ada yang tertinggal di TPS,” pungkasnya.(Wartabanjar.com/Ramadan Anwar)

    editor: nur muhammad

    Baca Juga :   Geger Penemuan Mayat Mengapung di Sungai Martapura Banjarmasin, Dievakuasi Petugas ke RSUD Ulin

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI