3. Muwalat (berurutan)
Maksudnya jarak pisah antara dua shalat tidak lama menurut ‘urf (kebiasaan yang terlaku).
Jadi, setelah dari shalat yang pertama harus segera takbiratul ihram untuk shalat yang kedua.
4. Ketika mengerjakan shalat yang kedua masih tetap dalam perjalanan Jamak ta’khir Berbeda dengan jamak taqdim, jamak ta’khir hanya mensyaratkan dua hal saja, yakni sebagai berikut.
a. Niat jamak ta’khir dilakukan dalam waktunya shalat yang pertama. Lafal niat shalat Dhuhur dan Ashar dengan jamak ta’khir: أُصَلِّى فَرْضَ الظُّهْرِ أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ مَجْمُوْعًا بِالْعَصْرِ جَمْعَ تأخِيْرٍ لِلّهِ تَعَالَى Artinya: Saya niat shalat fardlu Dhuhur empat rakaat dijamak bersama Ashar dengan jamak ta’khir karena Allah Taala.
Lafal niat shalat Ashar dan Dhuhur dengan jamak ta’khir: أُصَلِّى فَرْضَ الْعَصْرِ أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ مَجْمُوْعًا بِالظُّهْرِ جَمْعَ تأخِيْرٍ لِلّهِ تَعَالَى Artinya: Saya niat shalat fardlu Ashar empat rakaat dijamak bersama Dhuhur dengan jamak ta’khir karena Allah Taala.
Lafal niatnya shalat Maghrib dan Isya dengan jamak ta’khir: أُصَلِّى فَرْضَ المَغْرِبِ ثَلَاثَ رَكَعَاتٍ مَجْمُوْعًا بِالعِشَاءِ جَمْعَ تأخِيْرٍ لِلّهِ تَعَالَى Artinya: Saya niat shalat fardlu Maghrib tiga rakaat dijamak bersama Isya dengan jamak ta’khir karena Allah Taala.
Lafal niat shalat Isya yang dijamak ta’khir dengan Maghrib. أُصَلِّى فَرْضَ العِشَاءِ أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ مَجْمُوْعًا بِالمَغْرِبِ جَمْعَ تأخِيْرٍ لِلّهِ تَعَالَى Artinya: Saya niat shalat fardlu Isya empat rakaat dijamak bersama Maghrib dengan jamak ta’khir karena Allah Taala.