WARTABANJAR.COM – Rencana pelaksanaan Shalat Idul Fitri 1446 Hijriah di Masjid Negara Ibu Kota Nusantara (IKN) dipastikan batal. Keputusan ini diambil karena beberapa kendala teknis dan aksesibilitas yang belum memadai.
Pembangunan Masjid Negara IKN Belum Rampung
Plt Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Otorita IKN, Danis Hidayat Sumadilaga, mengungkapkan bahwa pembangunan masjid tersebut masih dalam tahap pengerjaan. Saat ini, progres pembangunan baru mencapai 54,3 persen, dengan risiko tinggi terutama pada pekerjaan struktur atap dan menara.
BACA JUGA:VIDEO – Diduga Hilang Kendali, Mobil Terbalik di Pembataan Tabalong
“Masih berisiko tinggi, terutama pada pekerjaan struktur atap dan menara (minaret). Saat ini, progres pembangunan masjid baru mencapai 54,3 persen,” ujar Danis kepada Kompas.com, Rabu (26/3/2025).
Selain itu, akses menuju lokasi masjid juga belum memadai untuk menampung kendaraan pengunjung dan jemaah. Demi menjamin keselamatan dan kenyamanan, pelaksanaan Shalat Idul Fitri di masjid ini terpaksa dibatalkan.
BACA JUGA:Tumpukan Sampah di Jalan Pusara Pelaihari Akhirnya Dibersihkan
Target Penyelesaian Masjid Negara IKN
Pada awalnya, Masjid Negara IKN direncanakan dapat digunakan untuk Shalat Tarawih dan Idul Fitri 2025. Namun, karena progres pembangunan yang belum selesai, penyelesaiannya kini ditargetkan rampung pada kuartal IV tahun 2025.
Proyek pembangunan masjid ini didanai melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sebesar Rp 940 miliar. Awalnya, kapasitas masjid dirancang untuk 25.000 jemaah, namun kemudian ditingkatkan hingga 50.000 jemaah atas permintaan Kurator IKN saat itu, Ridwan Kamil.