Tradisi Unik Membangunkan Sahur di Berbagai Negara

    3. Pakistan

    Di Pakistan, tradisi membangunkan sahur sering kali diawali dengan meniup seruling atau alat musik tradisional lainnya.

    Dalam tradisi ini, ada para petugas khusus yang bertugas memainkan alat musik tradisional tersebut.

    Bunyi seruling yang merdu tersebut digunakan untuk membangunkan orang-orang di sekitar agar mereka dapat bangun untuk sahur.

    Selain itu, panggilan sahur juga sering kali dipancarkan melalui pengeras suara dari masjid setempat.

    4. Mesir

    Di Mesir, tradisi membangunkan sahur dilakukan oleh para musafir atau orang yang bertugas sebagai pembangun sahur.

    Mereka akan berkeliling desa atau kota sambil membunyikan bel atau memukul bedug sebagai tanda waktu makan sahur telah tiba.

    Tradisi ini sering kali dilakukan dengan penuh semangat dan keceriaan, dengan harapan agar orang-orang dapat bersiap-siap untuk menjalani puasa dengan lancar.

    5. Maroko

    Di Maroko, juga ada tradisi membangunkan sahur yang dilakukan menggunakan alat musik tradisional seperti gambus, qanun, atau alat musik tiup khas Maroko.

    Selain itu, ada juga tradisi nyanyian atau selawat yang dilantunkan oleh para pemuda yang berkeliaran di sekitar desa atau kota agar warga yang hendak berpuasa segera bangun untuk sahur.

    BACA JUGA: BPBD Banjarmasin Ungkap Penyebab Rumah 2 Lantai di Jalan Masjid Jami Nyaris Ambruk

    Tradisi ini menciptakan suasana yang meriah dan penuh kegembiraan di tengah malam.

    6. Alabania

    Di Alabania berbeda lagi.

    Di negara ini, suasana meriah akan terjadi pada malam hari menjelang waktu sahur.

    Kemeriahan ini adalah tradisi yang dilakukan warga Islam untuk turun ke jalan sambil membawa lodra, yaitu alat musik sejenis drum yang dibuat dari kulit kambing dan bisa menghasilkan suara keras.

    Baca Juga :   Malam ke 27 Ramadan Bisa Jadi Malam Lailatul Qadar

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI