Saatnya Durian Indonesia Bersaing di Pasar China, Ini yang Harus Dilakukan

     

    WARTABANJAR.COM, JAKARTA – Saatnya durian produk Indonesia bersaing di luar negeri. Badan Pangan Nasional (Bapanas) mendukung ekspor durian ke China dengan melakukan pengawalan terhadap keamanan mutu produk, guna memastikan kualitasnya memenuhi standar dan dapat diterima di pasar internasional.

    “Bapanas berkomitmen untuk mendukung percepatan ekspor durian Indonesia ke pasar ekspor Tiongkok. Untuk itu, pemenuhan keamanan pangan merupakan salah satu kunci keberhasilan agar durian Indonesia memiliki kualitas yang layak ekspor,” kata Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi dalam keterangan di Jakarta, Sabtu.

    Baca juga:Mobil Pikap Terguling di Kampung Banjarmasin, Muatan Durian Dijarah, Uang Rp 1,5 Juta dan STNK Raib

    Menurutnya, sinergi pemerintah dan pelaku usaha dalam pemenuhan keamanan pangan menjadi faktor penting.

    Durian produksi dalam negeri memiliki potensi yang sangat besar untuk menjangkau pasar internasional dan pemenuhan menjamin keamanan dan mutu pangan dari hulu ke hilir menjadi kuncinya.

    Karena itu, Bapanas berkolaborasi dengan semua pemangku kepentingan terkait, Kementerian Koordinator Bidang Pangan, Badan Karantina Indonesia, Kementerian Pertanian, dan Pemerintah Daerah untuk mendorong pemenuhan persyaratan standar keamanan dan mutu durian segar negara tujuan ekspor.

    Dia mengatakan, bahwa upaya ini sejalan dengan salah satu misi Pemerintah Asta Cita yaitu hilirisasi dan industrialisasi untuk meningkatkan nilai tambah di dalam negeri.

    “Ini menjadi salah satu concern Presiden Prabowo, bahwa hilirisasi di sektor pangan ini terus dibangun dan tentunya akan berdampak pada peningkatan kesejahteraan petani dan pelaku usaha itu sendiri,” ujarnya.

    Sementara itu, Deputi Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan Bapanas Andriko Noto Susanto menyampaikan, dalam rangkaian persiapan ekspor durian Indonesia ke China, the General Administration of Customs China (GACC) telah melakukan kunjungan audit ke kebun dan rumah kemas durian segar di Jawa Barat dan Sulawesi Tengah pada 11-13 Maret 2025.

    Baca Juga :   Pemerintah Tuntaskan 15.000 Sertifikat Wakaf dalam Tiga Bulan, Legalitas Tanah Umat Kian Terjamin

    “Kunjungan tersebut bertujuan untuk verifikasi lapang dan melengkapi data analisis risiko ekspor durian segar ke China,” kata Andriko.

    Untuk mendukung kegiatan tersebut, Badan Pangan Nasional bersama dengan Dinas Urusan Pangan Provinsi Jawa Barat dan Sulawesi Tengah melakukan pendampingan pemenuhan persyaratan keamanan dan mutu pangan.(ant)

    Editor: purwoko

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI