Tak Seperti di Indonesia, Begini Suasana Umat Islam di Korea Utara Berpuasa Ramadhan dan Idul Fitri

    Warga lokal Korut, jika ketahuan memiliki agama, misalnya Islam, maka akan dihukum oleh pemerintahnya seperti kerja paksa hingga eksekusi mati.

    Di ibu kota Korea Utara, Pyongyang, ada beberapa tempat ibadah namun lebih sering dipakai sebagai alat propaganda pemerintahnya untuk menunjukkan kepada dunia bahwa negara tersebut bertoleransi agama.

    Bisa jadi, sambungnya, jika ada warga Korut yang muslim saat Idul Fitri tak akan merayakannya secara besar-besaran seperti umumnya umat Islam di negara lain yang bebas beribadah.

    Mungkin saja mereka akan berhari raya cukup dengan beribadah dan makan seadanya di rumah agar tak ketahuan pemerintahnya.

    “Di Pyongyang ada masjid, namanya Masjid Ar Rahman, namun bukan untuk warga lokal tetapi untuk WNA yang bekerja di sana, biasanya diplomat dari Iran dan Pakistan,” katanya lagi.

    Walau demikian WNA muslim di sana sulit juga untuk bisa bebas beribadah atau menunjukkan keagamaan mereka di depan umum sehingga mereka biasanya melakukannya di dalam masjid, bahkan untuk merayakan Idul Fitri juga.

    Sementara itu, mengutip Instagram WNI muslim yang pernah bekerja sebagai diplomat di Korea Utara, @jakaparker, Sabtu (22/3/2025), umat Islam di Korea Utara merayakan Idul Fitri di dalam ruangan.

    Dari postingannya pada 30 Juni 2017, sejumlah umat Islam berkumpul melakukan persiapan perayaan Idul Fitri 1438 H pada 26 Juni 2017 di sebuah restoran.

    Prepare for Eid Al-Fitr celebration in Pyongyang Diplomatic Corps Restaurant,” tulisnya.

    Tampak di spanduknya ada keterangan “Eid Al-Fitr Celebration 1438 H.”

    Baca Juga :   Mengingatkan Lagi! Ini Keutamaan Membaca Al-Qur’an di 10 Hari Terakhir Ramadan

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI