WARTABANJAR.COM, BANJARMASIN- Imam Gazali sejak lama memiliki cara perhitungan sendiri tentang kapan malam Lailatul Qadar bakal terjadi.
Menurut hadis Nabi Muhammad SAW, Lailatul Qadar biasanya terjadi di malam-malam ganjil 10 hari terakhir Ramadhan.
Lailatul Qadar merupakan malam istimewa yang paling dinanti seluruh umat Muslim, sebab pada malam tersebut, Allah menjanjikan ampunan dan keberkahan yang sangat besar bagi hamba-hamba-Nya yang beruntung menemuinya.
Namun, kedatangan malam mulia itu tidak bisa diprediksi ketepatannya seratus persen karena semua itu rahasia Allah dan kapan waktu pastinya sesuai dengan kehendak Allah.
Meskipun demikian, Imam Al-Ghazali memiliki panduan khusus untuk mengetahui kapan tibanya malam Lailatul Qadar di setiap tahunnya.
Hal demikian dijelaskan Ustadz Yusuf Suharto dalam artikelnya berjudul Kaidah Menandai Lailatul Qadar Menurut Al-Ghazali.
Berikut penjelasan Imam Ghazali mengenai kedatangan lailatul qadar sebagaimana termaktub dalam kitab I’anatut Thalibin.
Berikut ini perhitungan ala Imam Gazali tersebut, dikutip dari NU Online, Sabtu (22/3/2025):
- Jika awal Ramadhan jatuh pada hari Ahad atau Rabu, maka Lailatul Qadar terjadi pada malam ke-29
- Jika awal Ramadhan hari Senin maka Lailatul Qadar jatuh pada malam ke-21
- Jika awal Ramadhan hari Selasa atau Jum’at maka Lailatul Qadar jatuh pada malam ke-27
- Jika awal Ramadhan hari Kamis maka Lailatul Qadar jatuh pada malam ke-25
- Jika awal Ramadhan hari Sabtu maka Lailatul Qadar jatuh pada malam ke-23.
Panduan yang disampaikan Imam Al-Ghazali ini juga digunakan Syekh Abu Hasan asy-Syadzili sehingga dinilai cukup representatif.