WARTABANJAR.COM – Sebuah video di media sosial memperlihatkan kehebohan munculnya Fidya Kamalinda, atlet taekwondo yang sempat dilaporkan hilang sejak tahun 2015.
Setelah satu dekade menghilang tanpa jejak, Fidya akhirnya muncul ke publik dan mengungkapkan fakta mengejutkan di balik kepergiannya yang selama ini menjadi misteri.
Kasus Hilangnya Fidya
Sepuluh tahun lalu, orang tua Fidya, Hindarto dan Khodijah, melaporkan kehilangan putri mereka kepada pihak kepolisian. Saat itu, beredar spekulasi bahwa Fidya diculik setelah bahunya ditepuk oleh orang tak dikenal di tempat umum. Dugaan ini diperkuat dengan berbagai teori yang berkembang di masyarakat, menjadikan kasusnya sebagai salah satu misteri yang tak terpecahkan.
Namun, meski telah dilakukan pencarian intensif, tidak ada petunjuk yang mengarah pada keberadaan Fidya. Hilangnya atlet muda berbakat ini pun menimbulkan berbagai teori liar, mulai dari dugaan penculikan, perdagangan manusia, hingga keterlibatan kelompok tertentu.
Bukan Penculikan, Tapi Lari dari KDRT
Kini, setelah satu dekade berlalu, Fidya akhirnya angkat bicara dan membantah bahwa dirinya menjadi korban penculikan. Dalam sebuah video yang diunggah oleh akun @sportcorner_indonesia, Fidya mengungkapkan bahwa ia pergi dari rumah bukan karena diculik, melainkan karena mengalami kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang dilakukan oleh ayahnya sendiri.
BACA JUGA:
“Saya pergi bukan karena diculik, tapi karena mengalami kekerasan dari ayah saya sendiri,” ujar Fidya dalam wawancara eksklusif seperti dikutip dari akun Instagram @sportcorner_indonesia, Sabtu (15/3/2025).