5. Menurunkan Berat Badan dan Meningkatkan Metabolisme
Puasa intermiten terbukti efektif dalam mengurangi berat badan dengan cara mengoptimalkan pembakaran lemak. Selain itu, peningkatan metabolisme selama puasa membantu menjaga berat badan ideal dalam jangka panjang, sehingga mendukung pencegahan penyakit kronis seperti obesitas.
6. Meningkatkan Fungsi Otak dan Sistem Pencernaan
Studi terbaru mengungkapkan bahwa puasa meningkatkan produksi keton sebagai sumber energi alternatif untuk otak. Peningkatan neuroplastisitas juga membantu memperbaiki daya ingat, konsentrasi, dan kemampuan belajar. Di samping itu, sistem pencernaan mendapat waktu istirahat yang optimal, sehingga memperbaiki dan meregenerasi sel-sel yang rusak.
7. Memperkuat Sistem Kekebalan Tubuh
Puasa merangsang regenerasi sel-sel kekebalan tubuh dengan menggantikan sel-sel lama yang sudah tidak efektif. Proses ini, ditambah dengan pengurangan peradangan, meningkatkan kemampuan tubuh untuk melawan infeksi dan penyakit.
Kesimpulan
Kegiatan pembacaan Al‐Qur’an di Lapas Kelas IIA Pekalongan serta temuan ilmiah mengenai manfaat puasa menegaskan bahwa aktivitas spiritual dan gaya hidup sehat dapat berjalan seiring. Keduanya memberikan inspirasi untuk mencapai keseimbangan antara kesehatan fisik, mental, dan spiritual. Dengan menerapkan prinsip-prinsip yang tepat, masyarakat, baik di dalam maupun di luar lapas, dapat menikmati manfaat kesehatan yang optimal dan hidup dengan lebih bermakna.(Wartabanjar.com/Beritasatu.com)