Agar layanan keagamaan lebih relevan dan berdampak langsung, Kemenag akan mengoptimalkan:
- Bimbingan perkawinan dan pengarusutamaan keluarga maslahat.
- Pembangunan KUA yang inklusif dan ramah.
- Peningkatan layanan keagamaan di wilayah 3T.
- Penyediaan bantuan kitab suci serta bahan bacaan keagamaan yang ramah difabel guna mendongkrak literasi keagamaan umat.
- Mewujudkan Pendidikan Unggul, Ramah, dan Terintegrasi
Kemenag berupaya mencerdaskan kehidupan bangsa dengan:
- Pengembangan lembaga pendidikan agama yang lebih unggul, terintegrasi, terdigitalisasi, dan relevan.
- Penyelesaian PPG Guru Dalam Jabatan dalam dua tahun ke depan untuk meningkatkan profesionalisme serta kesejahteraan guru melalui tunjangan profesi.
- Pemberian beasiswa melalui skema Kartu Indonesia Pintar dan Beasiswa Indonesia Bangkit.
- Akselerasi akreditasi unggul pada PTKN serta penguatan literasi keagamaan berbasis budaya digital dan media sosial.
Pemberdayaan Pesantren
Mengakui peran historis pesantren, Kemenag berkomitmen untuk:
- Mengembangkan pesantren sebagai tempat pembelajaran yang aman, ramah anak, dan inklusif.
- Menunjang pertumbuhan ekonomi umat melalui pesantren.
- Meningkatkan kemandirian pesantren melalui bantuan inkubasi bisnis, dengan target Badan Usaha Milik Pesantren mencapai 5.000.
- Mendirikan pesantren internasional serta meningkatkan kualitas dan rekognisi lulusan pesantren melalui pembentukan Direktorat Jenderal Pesantren.
- Pemberdayaan Ekonomi Umat
Dengan potensi dana sosial keagamaan yang mencapai ratusan triliun, Kemenag akan:
- Memperkuat tata kelola untuk optimalisasi peran dana sosial keagamaan.
- Mengintegrasikan data pemanfaatan dana sosial berbasis wilayah atau komunitas agar penghimpunan dan distribusinya tepat sasaran, sehingga berdampak pada pemberdayaan ekonomi umat.
Sukses Haji