Dalam keterangannya, Paula menyampaikan bahwa perjuangannya untuk anak-anaklah yang membuatnya terus bertahan. “Ingin rasanya menyerah, bukan karena mama tidak memperjuangkan kalian, tetapi hati mama itu sedih dan hancur rasanya melihat kalian ketakutan setiap kali dekat mama. Perasaan mama menjadi asing bagi anak-anak yang mama kandung dan lahirkan,” tegasnya.
Paula juga mengaku tak mengerti apa yang telah dilakukan suaminya, Baim Wong, kepada anak-anak mereka sehingga membuat mereka merasa takut saat berada di dekatnya. “Mama enggak tahu apa yang terjadi dalam 6 bulan terakhir dengan kehidupan kalian. Mama kasihan melihat kalian bingung dengan kondisi ini. Maafkan mama ya nak, kita berada di kondisi seperti ini sekarang,” ujar Paula dengan penuh penyesalan.
Meski demikian, Paula berjanji akan terus berjuang mengembalikan kepercayaan kedua anaknya agar mereka kembali merasa aman di pelukannya. “Mama ingin berpesan kepada kalian, apa pun hasilnya nanti dari keputusan hakim di pengadilan minggu depan, Allah akan selalu menjaga hati kalian dan cinta kalian untuk mama. Mama akan selalu ada di sini, menunggu kalian pulang ke pelukan mama. I love you, Kiano, Kenzo,” pungkasnya.
Artikel ini menggambarkan betapa dalamnya kecemasan seorang ibu dalam menghadapi masa depan anak-anaknya pasca perceraian, serta tekadnya untuk terus memperjuangkan kasih sayang dan kepercayaan mereka.(Wartabanjar.com/berbagai sumber)
editor: nur muhammad