Tradisi Penduduk Kepulauan Farasan di Arab Saudi Menyambur Bulan Suci

    WARTABANJAR.COM, RIYADH – Kaya akan sejarah, Kepulauan Farasan telah lama memeluk tradisi Ramadan yang unik, menyambut bulan suci dengan perpaduan antara keimanan dan pesona bahari.

    Para wanita Farasan biasa menyiapkan rumah mereka dengan mengecat dinding untuk menonjolkan ukiran dan plesteran yang rumit, sambil meletakkan kerikil halus di halaman untuk menambahkan sentuhan yang terinspirasi bahari.

    Amnah Aqili berbicara kepada Saudi Press Agency tentang persiapan ini, mengingat pembaruan rangka tempat tidur kayu, pemolesan peralatan, persiapan rempah-rempah, dan penenunan karpet daun palem doum.

    Aqili mencatat bahwa dengan datangnya Ramadan, udara akan dipenuhi dengan aroma damar wangi dari kendi air tanah liat dan aroma manis kopi dari teko tradisional. Pertukaran hidangan Ramadan di antara tetangga merupakan tradisi lain yang dihargai di masyarakat.

    Abkar Al-Mashrai’i mengenang masa lebih dari 70 tahun lalu ketika penduduk pulau mengandalkan berita dari Jazan untuk memulai Ramadan.

    Pembacaan Al-Qur’an setiap malam di bawah cahaya lentera akan bergema di lorong-lorong, dan suara merdu muazin akan mengumumkan sahur. Anak-anak dan remaja putra mengisi malam dengan permainan tradisional, imbuh Al-Mashrai’i.

    Masyarakat Farasan terus menghormati semangat Ramadan melalui berbagai tindakan ibadah, kasih sayang, dan tukar kado, yang memperkuat ikatan spiritual dan sosial. (Berbagai sumber)

    Baca Juga :   Takjil Favorit Warga Kalsel, Begini Resep dan Cara Bikin Kue Ipau

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI