WARTABANJAR.COM, PARINGIN – Tercatat 12 kasus baru HIV/AIDS di Kabupaten Balangan pada 2024, menambah jumlah pasien yang menjalani pengobatan di RSUD Datu Kandang Haji menjadi 42 orang.
Sementara pada awal 2025, ditemukan satu kasus baru, yang menandakan pentingnya upaya pencegahan yang lebih intensif.
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Balangan terus berupaya menekan angka kasus HIV/AIDS dengan memperkuat layanan skrining dan mempererat kemitraan dengan populasi kunci.
Baca Juga
Sampah di Pasar Sentra Antasari Banjarmasin Makin Menggunung
Langkah ini dilakukan sebagai bagian dari implementasi 12 Standar Pelayanan Minimal (SPM) di bidang kesehatan yang telah ditetapkan pemerintah daerah.
Plt Kepala Dinas Kesehatan Balangan, H Ahmad Sauki, menyampaikan bahwa pihaknya memberikan perhatian khusus terhadap kelompok berisiko melalui pemeriksaan rutin di berbagai sektor, termasuk perusahaan dan pekerja lepas yang memiliki risiko tinggi.
“Kami berupaya menjangkau masyarakat yang memiliki risiko terinfeksi HIV, baik melalui skrining di fasilitas kesehatan maupun pendekatan langsung di tempat-tempat tertentu,” ujarnya, Selasa (18/2/2025).
Selain deteksi dini, Dinkes Balangan juga menggandeng komunitas populasi kunci untuk ikut serta dalam program penanggulangan HIV/AIDS.
Langkah ini bertujuan untuk memberikan pendampingan yang lebih efektif bagi mereka yang telah terinfeksi agar tetap sehat dan produktif.
“Kami berharap angka kasus dapat ditekan, dan masyarakat semakin sadar akan pentingnya pencegahan serta perawatan bagi mereka yang telah terinfeksi,” tambah Sauki.