WARTABANJAR.COM, JAKARTA – Sebuah pesan berantai yang mengatur Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk bekerja dari mana saja atau Work From Anywhere (WFA) beredar luas di media sosial. Kebijakan ini disebut sebagai dampak dari Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 tentang efisiensi anggaran.
Seperti dikutip di akun Instagram @sharing.asn, bahwa dalam pesan tersebut, WFA akan dimulai pada Senin mendatang, dengan jumlah pegawai yang bekerja dari kantor atau Work From Office (WFO) dibatasi hanya 25 persen. Selain itu, sejumlah pembatasan juga diterapkan, seperti tidak ada perjalanan dinas luar negeri dan dalam negeri, serta pengurangan penggunaan kertas dan operasional kantor.
Kepala Biro Data, Komunikasi dan Informasi Publik Kemenpan RB, Mohammad Averrouce, mengaku belum mengetahui asal informasi tersebut. Namun, ia menegaskan bahwa kebijakan WFA bisa saja diatur oleh masing-masing kementerian/lembaga (K/L) sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan mereka.
“Jika pun ada, dapat diatur oleh kementerian/lembaga masing-masing. Ini bisa jadi salah satu strategi efisiensi anggaran yang dilakukan,” ujarnya, Senin (3/2/2025).
Meski demikian, ia menegaskan bahwa pelayanan publik tetap harus menjadi prioritas utama. “Kami mengimbau agar layanan kepada masyarakat tidak terganggu dan tetap berjalan sebaik-baiknya,” tambahnya.
Anggaran Dipangkas, WFA Jadi Solusi?
Sebelumnya, pemerintah melalui Kementerian Keuangan (Kemenkeu) telah mengumumkan pemangkasan anggaran belanja kementerian/lembaga (K/L) hingga Rp 256,1 triliun pada 2025. Pemotongan ini dilakukan sebagai bagian dari pelaksanaan Inpres Nomor 1 Tahun 2025, di mana Presiden Prabowo memerintahkan penghematan belanja APBN sebesar Rp 306,7 triliun.