WARTABANJAR.COM, MARTAPURA – Setelah dilanda cuaca ekstrem selama sebulan terakhir, para petani di Desa Tambak Sirang Dalam, Kecamatan Gambut, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, akhirnya kembali menggarap sawah mereka. Meski sempat tertunda akibat banjir, semangat petani untuk menanam padi tetap tinggi.
“Alhamdulillah, sekarang banjir mulai surut sehingga kami sudah bisa menanam padi kembali,” ujar Mahyuni, seorang petani setempat, Jumat (31/1/2025).
Menurutnya, waktu tanam kali ini lebih efektif dilakukan pada pagi hari karena air pasang biasanya terjadi di sore hari.
Selain tantangan cuaca, petani juga menghadapi kendala dalam mendapatkan pupuk dan pestisida. Mereka berharap ada perhatian lebih dari pemerintah untuk membantu meningkatkan hasil panen.
“Kami butuh bantuan seperti pestisida dan pupuk agar tanaman bisa tumbuh dengan baik,” tambah Mahyuni.
Ia juga berharap musim hujan tak lagi membawa banjir besar agar tanaman padi bisa tumbuh subur tanpa ancaman gagal panen.
“Mudah-mudahan tidak ada banjir lagi, kasihan para petani kalau sampai gagal menanam,” pungkasnya.
Para petani di Tambak Sirang Dalam kini berjuang untuk kembali bangkit, dengan harapan cuaca bersahabat dan hasil panen mereka bisa optimal.(Wartabanjar.com/Iqnatius Aprianus/Riska)
editor: nur muhammad