WARTABANJAR.COM, MARTAPURA – Banjir yang melanda Kecamatan Gambut, Kabupaten Banjar, tidak hanya merendam jalan dan rumah warga tetapi juga berdampak pada kesehatan masyarakat. Sejumlah warga dilaporkan mengalami berbagai keluhan kesehatan, mulai dari gatal-gatal hingga diare.
Kepala Puskesmas Gambut, Dr. Sugeng Rianto, mengungkapkan bahwa selama banjir ini pihaknya menerima banyak laporan mengenai warga yang terdampak masalah kesehatan.
“Kasus yang paling banyak dikeluhkan selama banjir adalah gatal-gatal, diare, dan ada juga yang hipertensi. Kami sudah memberikan pengobatan dan terus memantau kondisi warga setiap hari,” ujar Dr. Sugeng saat ditemui di tempat pengungsian Pasar Baru Gambut, Selasa (28/1/2025).
Kunjungi Lima Titik Pengungsian
Dr. Sugeng menjelaskan bahwa tim pengendalian bencana dari Puskesmas Gambut melakukan kunjungan harian ke lima lokasi pengungsian di wilayah tersebut.
“Setiap hari kami mendatangi lokasi pengungsian untuk memeriksa kesehatan warga yang terdampak. Ini sudah kami lakukan sejak awal banjir, sekitar satu minggu lalu,” jelasnya.
Puskesmas Siaga 24 Jam untuk Warga
Tidak hanya memberikan pelayanan di lokasi pengungsian, Puskesmas Gambut juga siaga penuh selama 24 jam untuk menangani warga yang membutuhkan bantuan medis mendesak.
“Kalau ada warga yang butuh bantuan medis di malam hari, cukup telepon, dan petugas kami akan langsung datang ke lokasi,” tambah Dr. Sugeng.
Ia juga berharap banjir segera surut agar aktivitas warga bisa kembali normal, termasuk dalam menjaga kesehatan mereka.