WARTABANJAR.COM, BANJARBARU – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Kalimantan Selatan memprediksi wilayah Kalsel akan terus dilanda hujan lebat hingga pertengahan tahun 2025.
Curah hujan yang tinggi ini diperkirakan berlangsung hingga Juli 2025 dan berpotensi memicu bencana hidrometeorologis seperti banjir dan tanah longsor.
Forecaster Iklim BMKG Stasiun Klimatologi Kalsel, Khairullah, menjelaskan bahwa kondisi ini dipengaruhi oleh beberapa faktor cuaca utama. Fenomena Monsun Asia, seruak dingin, kondisi La Nina lemah di Samudera Pasifik, serta Dipole Mode (IOD) negatif di Samudera Hindia menjadi penyebab meningkatnya suplai uap air ke wilayah Kalimantan Selatan.
“Akibatnya, Banjarbaru dan wilayah Kalsel lainnya masih berada di puncak musim hujan sepanjang 2025, dengan durasi panjang dan intensitas curah hujan yang tinggi,” ungkap Khairullah, Jumat (18/1/2025).
BACA JUGA:Musim Angin Puyuh di Kalsel, ini Dia Tanda-tanda Kemunculan Angin Puting Beliung Menurut BMKG
BMKG telah mengeluarkan peringatan dini terkait tingginya curah hujan, terutama di wilayah Tanah Laut, Hulu Sungai Selatan, dan beberapa daerah lain di bagian barat Kalsel. Peringatan ini berlaku untuk dasarian kedua Januari 2025.
“Musim hujan kali ini diperkirakan berlangsung hingga 27 dasarian atau sekitar sembilan bulan dan baru akan berakhir pada Juli 2025,” jelas Khairullah.
BMKG juga mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana yang dapat terjadi. Langkah antisipatif seperti menjaga kebersihan lingkungan, memantau informasi cuaca terkini, dan memperhatikan peringatan dini dari BMKG sangat dianjurkan untuk mengurangi risiko bencana.