WARTABANJAR.COM, BANJARMASIN- Museum Waja Sampai Kaputing (WASAKA) di Kota Banjarmasin pada 2024 lalu mengalami lonjakan pengunjung dibandingkan dengan 2023.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Selatan, Muhammadun melalui Kepala Seksi Cagar Budaya dan Permuseuman, Arry Risfansyah mengungkapkan kunjungan ke Museum Wasaka meningkat sejak awal tahun 2024 yakni kunjungan wisata edukasi yang dilakukan banyak lembaga pendidikan atau sekolah hingga wisatawan lokal maupun mancanegara.
“Selama tahun 2024 total kunjungan ke museum Wasaka kurang lebih 15.000 pengunjung, sebelumnya pada 2023 hanya 8.000 orang,” ucapnya di Banjarmasin, Jumat (17/1/2025).
Berbagai faktor penyebab lonjakan pengunjung itu, menurutnya, adalah karena fasilitas baru yang dimiliki museum yaitu ruang audio visual.
Ruang audio visual merupakan salah satu inovasi Museum Wasaka untuk menarik minat pengunjung yang ingin mengetahui sejarah perjuangan revolusi fisik Kalimantan Selatan dengan menontonkan film-film yang dibuat oleh anak Banua.
Seperti diketahui, Museum Wasaka yang dikelola oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Selatan ini menawarkan Wisata Edukasi Sejarah Perjuangan Revolusi Fisik Kalimantan Selatan.
“Alhamdulillah yang datang berkunjung ke Museum ini tidak hanya dari kalangan anak-anak sekolah dasar (SD) ataupun anak-anak sekolah menengah pertama (SMP) hingga anak-anak sekolah menengah atas (SMA) dan Kalangan mahasiswa juga datang berkunjung. Selain itu, biasanya tiap bulan juga ada kunjungan turin mancanegara yang datang ke museum untuk melihat sejarah perjuangan revolusi fisik Kalimantan Selatan,” terangnya.