WARTABANJAR.COM, BINTAN – Sebuah kapal tanker berbendera Malaysia, Silver Sincere, mengalami nasib nahas di perairan Karang Singa, Kabupaten Bintan, yang berbatasan langsung dengan Indonesia dan Singapura, pada Minggu (12/1/2025). Dalam insiden dramatis ini, sebanyak delapan kru kapal berhasil diselamatkan dari maut.
Dugaan awal menyebutkan, kapal tenggelam akibat kebocoran setelah dihantam gelombang besar. Kepanikan melanda para kru yang segera menyalakan suar sebagai sinyal darurat. Bahkan, mereka sempat mengunggah video kondisi kapal yang mulai miring dan dipenuhi air ke media sosial.
Berjuang di Tengah Laut dengan Perahu Karet
Dalam upaya penyelamatan, para kru menggunakan perahu karet dan bertahan di tengah ganasnya lautan. Mereka terombang-ambing hingga akhirnya ditemukan oleh kapal MV Intan Jaya yang kebetulan melintas di lokasi kejadian.
Kepala Pangkalan Penjagaan Laut dan Pantai (PPLP) Tanjung Uban, Sugeng Riono, mengatakan pihaknya segera mengirimkan kapal KN. Sarotama untuk mengevakuasi para korban setelah menerima laporan kecelakaan.
“Kejadiannya dekat Tanjung Berakit, Bintan. Ada delapan kru kapal dan semuanya selamat. Saat ini mereka sudah berada di pangkalan PPLP Tanjung Uban,” ungkap Sugeng.
Identitas Kru Kapal yang Selamat
Dari delapan kru yang berhasil diselamatkan, empat di antaranya berhasil diidentifikasi:
- Nay Myo, warga negara Myanmar (Chief Officer)
- Dedi Abadi, asal Indonesia (Second Officer)
- Hasudungan Sitorus, asal Indonesia (Chief Engineer)
- Agung Purwanto Putra, asal Indonesia (Second Engineer)
Empat kru lainnya turut diselamatkan oleh Badan Keamanan Laut Republik Indonesia (Bakamla RI) dan kini dalam kondisi aman.