WARTABANAR.COM, TANJUNG – Program Corporate Social Responsibility (CSR) dan penyerapan tenaga kerja lokal oleh PT. Adaro Indonesia menjadi sorotan saat DPRD Provinsi Kalimantan Selatan melakukan monitoring ke Kabupaten Tabalong.
Kunjungan dipimpin Wakil Ketua DPRD Kalsel Kalsel, H Kartoyo dan H Muhammad Alpiya Rakhman, bersama jajaran Komisi IV, Jumat (10/1/2025).
“Stake holder tambang itu harus memikirkan program yang bagaimana pasca tambang, setelah tambang tidak ada masyarakat kita ini, masyarakat Tabalong, Balangan, masih eksis, masih bisa kerja, masih sejahtera,” tegas Kartoyo.
Baca juga:Reaksi Mengejutkan Patrick Kluivert Melihat Suporter Timnas Indonesia
Hal itu, tandas dia, yang harus dipikirkan sehingga masyarakat tidak tergantung dengan tambangnya.
Kartoyo juga berharap pihak PT Adaro terus menjalin komunikasi yang baik dengan DPRD Kalsel dan pemerintah daerah setempat.
Wakil Ketua DPRD Kalsel Muhammad Alpiya Rakhman mengatakan, PT Adaro Indonesia sudah sangat baik dari sisi pelaksanaan CSR maupun perekrutan tenaga kerja.
Namun dirinya menilai, masih ada beberapa kekurangan yang perlu diperbaki, salah satunya menyarankan PT Adaro Indonesia menjalin bekerjasama dengan Balai Latihan Kerja (BLK) Provinsi Kalsel.
“Sehingga diharapkan penyerapan program CSR untuk mempersiapkan tenaga kerja lokal tidak hanya berlaku di ring satu Adaro saja, tapi bisa juga meluas untuk kabupaten/kota yang lain,” ujar politisi Partai Gerindra ini.