BACA JUGA: Mayat Mengapung Bikin Geger Warga Desa Manduin Tabalong
Ia terpaksa harus menumpang duduk di rumah warga yang sepanjang 5 kilometer dibuka untuk jemaah, disambut dengan makanan dan minuman serta keramahan tuan rumah.
“Kami semua bergerak krn “Cinta”. Cinta pd Guru Sekumpul yg mengajarkan Cinta pd Nabi Muhammad melalui Majlis Maulid Nabi. Krnnya Haul Guru Sekumpul menjadi “Lautan Cinta”. Yg datang dgn Cinta, dan yg menyambut jg penuh Cinta. Begitulah memang Cinta, ia punya “tarikan” yg sangat kuat ke titik utama dari manusia, yaitu hati,” ungkapnya lagi.
Ia mengatakan lagi ini adalah sungguh pengalaman yang tiada terkira.
“Tahun depan, sempatkanlah hadir kalau mampu, utk merasakan “kehangatan”-nya. Ila ruh Abah Guru Sekumpul, Al-Fatihah,” pungkasnya.
View this post on Instagram
Terkait acara haul kali ini, seperti biasa digelar di Makam atau Kubah Guru Sekumpul di Musala Ar Raudhah, Kelurahan Sekumpul, Kecamatan Martapura Kota, Kota Martapura, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, Minggu (5/1/2025) bertepatan dengan 5 Rajab 1446 Hijriyah.
Haul ke 20 ini dipadati oleh jutaan jemaah dari berbagai daerah di Kalsel juga luar Kalimantan Selatan. (yayu)
Editor: Yayu