WARTABANJAR.COM, FIJI – Malam pergantian tahun di Nadi, Fiji, berubah menjadi tragedi bagi tiga pramugari Virgin Australia. Mereka dilaporkan menjadi korban perkosaan dan perampokan saat merayakan tahun baru di sebuah kelab malam di kawasan Martintar, Rabu (1/1/2025) dini hari.
BACA JUGA:Alamak! Kepala Dusun Ngaku Keenakan Perkosa ODGJ Hingga Hamil dan Melahirkan
Kronologi Insiden
Setelah mendarat di Bandara Internasional Nadi, ketiga pramugari tersebut mengunjungi kelab malam untuk merayakan tahun baru. Namun, malam yang seharusnya penuh suka cita itu berakhir tragis ketika mereka menjadi sasaran serangan brutal.
Penjabat Komisaris Polisi Fiji, Juki Fong Chew, mengonfirmasi bahwa polisi sedang menyelidiki kasus ini. “Kami tengah menangani laporan pencurian dan tuduhan penyerangan seksual terhadap awak maskapai Virgin Australia,” ujarnya kepada Fiji Sun.
Curigai Warga Lokal
Berdasarkan penyelidikan awal, polisi mencurigai keterlibatan penduduk lokal dalam insiden ini. Ketiga pramugari tersebut saat ini dikarantina di hotel untuk memastikan keamanan mereka dan mendukung proses penyelidikan.
Virgin Australia telah mengirimkan tim investigasi ke Fiji untuk melakukan penyelidikan internal. Dalam pernyataannya, maskapai menegaskan bahwa kesejahteraan awak pesawat adalah prioritas utama. Namun, mereka belum merilis detail lebih lanjut terkait insiden tersebut.
Kasus ini menjadi pengingat nyata akan risiko yang dihadapi awak pesawat, bahkan di luar jam kerja. Waktu singgah yang seharusnya menjadi momen istirahat justru berubah menjadi mimpi buruk bagi mereka.