صُمْ مِنْ الْحُرُمِ وَاتْرُكْ صُمْ مِنْ الْحُرُمِ وَاتْرُكْ صُمْ مِنْ الْحُرُمِ وَاتْرُكْ
Artinya: “Berpuasalah pada bulan-bulan mulia dan tinggalkanlah. Berpuasalah pada bulan-bulan mulia dan tinggalkanlah. Berpuasalah pada bulan-bulan mulia dan tinggalkanlah,”(HR Abu Dawud).
Hadis tersebut merupakan anjuran untuk melakukan puasa sekaligus meninggalkannya, yang berarti berpuasa semampunya saja.
3. Menghidupkan Malam dengan Ibadah
Perbanyak doa pada dua malam di bulan Rajab, yaitu malam 1 Rajab dan 27 Rajab.
Dikarenakan dua malam tersebut menjadi salah satu malam yang doanya tidak ditolak oleh Allah SWT dan malam yang Allah pilihkan untuk Nabi Muhammad SAW mendapat kemuliaan berupa Isra Miraj.
“Jika diterima ibadah-ibadah kita di bulan Rajab, akan mendapatkan balasan yang sebelumnya mudah mengerjakan dosa, menjadi berat mengerjakannya, yang dulunya mudah bicara kasar, bicara kotor dan bohong, jadi akan lebih mampu menjaga diri. Sebagai pertanda bahwa dosa-dosa telah diampuni dan kita telah diangkat dari dosa-dosa menuju taat pada Allah SWT,” ucap Ustadzah Halimah. (berbagai sumber)
Editor Restu