WARTABANJAR.COM, JAKARTA – Operasi Lilin 2024 yang digelar untuk menjaga keamanan dan ketertiban selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) mencatat fakta tragis. Hingga hari ketiga pelaksanaannya, sebanyak 10 orang dilaporkan meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas.
Juru Bicara Operasi Lilin 2024, Kombes Pol Syamsu Ridwan, memaparkan bahwa hingga 23 Desember 2024 telah terjadi 54 insiden kecelakaan di berbagai wilayah Indonesia. “Pada 23 Desember 2024, tercatat 54 kejadian kecelakaan yang menyebabkan 10 orang meninggal dunia,” ujarnya dalam keterangan pers di Jakarta, Selasa (24/12/2024).
Selain korban jiwa, Syamsu juga merinci jumlah korban lain akibat kecelakaan tersebut. Sebanyak 11 orang mengalami luka berat, sementara 59 lainnya menderita luka ringan.
BACA JUGA:Korlantas dan Kemenhub Teken SKB Pengaturan Lalin Libur Nataru
Meningkatnya volume kendaraan selama musim libur panjang menjadi salah satu faktor utama tingginya angka kecelakaan. Oleh karena itu, Polri mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati saat berkendara. “Kami terus mengingatkan masyarakat agar selalu waspada, terutama saat berada di jalur-jalur padat kendaraan,” tegas Syamsu.
Sebagai langkah antisipasi, Polri telah menyiapkan skema rekayasa lalu lintas di titik-titik rawan macet. Kebijakan ini akan diterapkan secara situasional sesuai kondisi di lapangan. “Rekayasa lalu lintas ini dilakukan demi memastikan kelancaran mobilitas masyarakat. Kami akan terus memantau situasi untuk menyesuaikan langkah yang diperlukan,” tambahnya.