“Misalnya, di Jalan Layang MBZ yang tidak memungkinkan helikopter mendarat. Kami bisa menggunakan hoist untuk mengangkat korban ke helikopter,” jelas Kombes Hery.
Baca juga: Dishub Banjarmasin Tertibkan Parkir Liar di Atas Trotoar
Pelayanan ini tidak hanya terbatas pada masa Nataru, tetapi akan berlangsung secara berkelanjutan.
“Kami bekerja sama dengan operator lain, seperti Jasamarga dan Direktorat Lalu Lintas, untuk memastikan bahwa ketika ada kondisi darurat di titik kemacetan padat, ambulans udara siap diterjunkan,” katanya.
Dalam simulasi yang digelar hari ini, mekanisme kerja ambulans udara diperagakan dengan melibatkan koordinasi antara lapangan, RTMC (Regional Traffic Management Center), dan Pol Udara.
“Ketika lalu lintas di lapangan meminta bantuan RTMC, kami di Baharkam langsung menurunkan helikopter untuk mengevakuasi korban,” ungkap Kombes Hery.
Baca juga: Kabar Bahagia, Ada Insentif Pajak Seiring dengan Kenaikan Pajak Kendaraan Bermotor
Latihan gabungan ini diharapkan dapat mempercepat respons evakuasi dan penanganan korban kecelakaan, sekaligus meningkatkan koordinasi antarinstansi terkait. (Sidik Purwoko)
Editor: Sidik Purwoko