Rencana Penghapusan Transjakarta Koridor I Tuai Penolakan

    WARTABANJAR.COM, JAKARTA – Rencana penghapusan Transjakarta (TJ) Koridor 1 (Blok M – Kota) mendapat penolakan dari sejumlah kalangan. Salah satu yang menyayangkan rencana tersebut adalah pakar pendidikan Ki Darmaningtyas.

    Dirinya mengaku kaget mendengar rencana yang disampaikan Kepala Dinas Perhubungan Daerah Khusus Jakarta, Syafrin Lupito. Menurutnya, Syafrin melalui akun IG (Instagram)nya akan meniadakan layanan TJ Koridor 1 jika MRT (Mass Rapid Transportation) tahap II sudah rampung yang diperkirakan tahun 2027.

    “Ini jelas langkah yang tidak tepat, untuk tidak menyebut konyol. Kadishub dipastikan tidak tahu kondisi lapangan, termasuk kondisi pelanggan MRT dan TJ. Kalau memahami kondisi atau karakter pelanggan MRT dan TJ tentu tidak akan mengeluarkan pernyataan tersebut,” katanya seperti dikutip Wartabanjar.com.

    Baca juga: Diburu Macan Barat Hingga ke Gang Hj Juleha Jalan Belitung, Remaja Diduga Hendak Tawuran Tinggalkan Motor dan Sajam

    Darmaningtyas beralasan, karakter pelanggan TJ berbeda dengan karakter pelanggan MRT, baik dari aspek social ekonomi, tarif, maupun pola perjalanannya. Sehingga keberadaan MRT tidak bisa menggantikan layanan TJ, meskipun satu rute.

    Alasan pertama, aspek sosial ekonomi pelanggan MRT lebih tinggi kelasnya. Hal itu dari penampilan fisiknya yang lebih glowing, jenis pakaiannya bermerk, parfum maupun tentengan tasnya.

    “Begitu mereka dipaksa pindah ke MRT karena layanan TJ Koridor 1 dihapuskan, maka mereka akan pindah ke sepeda motor, dan ini jelas suatu kekonyolan yang tidak terampuni,” paparnya.

    Baca Juga :   Pemprov DKI Jakarta Terbitkan Aturan Poligami untuk ASN

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI