WARTABANJAR.COM, MOSKOW – Presiden Rusia Vladimir Putin nampaknya mulai geram dengan kegiatan intelijen asing di negaranya. Akibatnya, dia memerintahkan badan keamanan Rusia agar mencegah aktifitas yang tak disukainya itu, Jumat (20/12/2024).
Seperti dikutip Wartabanjar.com dari OANA, badan keamanan negerinya harus bisa menghentikan kegiatan intelijen asing yang mengidentifikasi mata-mata dan pengkhianat. Begitu juga dengan perang dengan pelaku sabotase dan serangan teroris di negara tersebut.
“Pekerjaan badan intelijen asing harus segera dihentikan, mereka yang melakukan sabotase dan aksi teroris harus dilawan secara aktif, dan mata-mata serta pengkhianat harus diidentifikasi,” kata Putin dalam pesan video pada Hari Keamanan Negara Rusia.
Baca juga: Khawatirkan Potensi Gangguan Internal, PDIP Siapkan Satgas Siaga 1 Jelang Kongres
Kewajiban khusus dalam hal ini ditujukan pada bagian penjaga perbatasan Dinas Keamanan Federal Rusia (FSB), kata sang presiden.
“Tugas Anda adalah terus mengembangkan kemampuan teknis dan mobilitas penjaga perbatasan dan melengkapi mereka dengan personel terlatih. Serta, tentu saja, meningkatkan kerja sama dengan unit militer dan unit badan keamanan lainnya,” kata Putin.
Pemimpin Rusia tersebut juga mencatat efektivitas aktivitas dinas keamanan di wilayah operasi militer khusus Rusia di Ukraina dan di belakang garis musuh, yang memungkinkan Rusia untuk dapat mencapai tujuan operasi tersebut.
Baca juga: PPN Naik 12 Persen, PBNU: Dengarkan Penjelasan Pemerintah!