WARTABANJAR.COM – Dalam tiga hari terakhir, BMKG mencatat peningkatan signifikan pada Indeks Cold Surge (Seruak Dingin), yang menandakan aliran udara dingin dari benua Asia menuju wilayah Indonesia.
Kondisi ini memicu potensi hujan lebat dalam sepekan ke depan, terutama di wilayah Barat dan Selatan Indonesia akibat menguatnya angin Monsun Asia.
Selain itu, gelombang atmosfer Rossby Ekuatorial dan Kelvin yang masih aktif memperbesar peluang terbentuknya awan hujan di wilayah Tengah dan Timur Indonesia.
Baca Juga
Jemaah Haul Abah Guru Sekumpul Dilarang Abadikan Kegiatan di Mushola Ar-raudhah
Kombinasi fenomena ini menciptakan cuaca yang mendukung terjadinya hujan lebat hingga sangat lebat disertai angin kencang di beberapa wilayah pada 20 Desember sampai 26 Desember 2024.
Kehadiran La Niña dalam intensitas lemah turut memperkuat potensi cuaca ekstrem di Tanah Air.
Selain itu, gelombang atmosfer Rossby Ekuatorial dan Kelvin juga diprediksi aktif di sejumlah daerah seperti.Sumatera bagian utara, Jawa hingga Nusa Tenggara, Kalimantan, dan Sulawesi.
Aktivitas gelombang ini memperkuat dinamika atmosfer yang mendukung peningkatan intensitas hujan di wilayah-wilayah tersebut.
Di samping itu, potensi terbentuknya bibit siklon tropis di perairan timur Filipina bagian selatan juga menjadi perhatian, karena dapat mempengaruhi pola angin dan distribusi hujan di sekitar Indonesia.
Kombinasi dari ketiga fenomena ini menciptakan kondisi atmosfer yang mendukung terjadinya hujan lebat, angin kencang, dan potensi banjir di beberapa wilayah seperti Sumatra bagian utara, Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Papua.