Carlo Ancelotti Ukir Sejarah Besar di Madrid, Ini Daftar Kehebatannya

    Tetapi ia ikut serta dalam skuad dan masuk dalam tim inti sebelum akhirnya memiliki andil besar dalam upaya tim Carlo Ancelotti mengamankan trofi.

    Baca juga:Real Madrid Mulai Gerilya Pelatih untuk Gantikan Ancelotti, Mourinho atau Alonso?

    Real Madrid mendapat tekanan besar untuk menang, karena kekalahan akan dianggap sebagai kejutan besar.

    Pachuca tentu pantas mendapat pujian karena menjadikannya final Piala Interkontinental yang kompetitif untuk waktu yang lama.

    Real Madrid kini telah mengantongi trofi kedua mereka musim ini, dan mereka berharap bahwa keberhasilan itu dapat menjadi batu loncatan, karena sudah terlalu banyak kemunduran di bulan-bulan pembukaan musim 2024-25.

    Skuad yang sangat berbakat belum mampu tampil konsisten musim ini, tetapi asalkan pemain kunci mereka tetap bugar dan tidak ada lagi cedera jangka panjang, tim Ancelotti seharusnya bisa bersaing untuk meraih trofi utama lagi musim ini.

    Real Madrid memang pernah memenangkan Piala Interkontinental sebelumnya, yang berlangsung antara tahun 1960 dan 2004, sebanyak tiga kali.

    Mereka juga merupakan pemenang Piala Dunia Antarklub sebanyak lima kali, tetapi kini mereka menjadi pemenang pertama Piala Interkontinental dalam formatnya saat ini.

    Baca juga:Drawing Piala Dunia Klub 2025: PSG Terjebak di Grup Neraka, Messi Hindari Real Madrid!

    Sementara itu, Ancelotti mengukir sejarah pada hari Rabu, dengan pelatih asal Italia itu menjadi pelatih kepala Los Blancos yang paling banyak meraih trofi sepanjang masa dengan 15 trofi.(pwk)

    Baca Juga :   Hasil Piala AFF 2024, Myanmar Tempel Indonesia Melalui Gol di Menit 90+3

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI