Grasi dari Joe Biden untuk Napi Koruptor dan Skandal HAM Tuai Kemarahan

    Sebelum mendapatkan grasi, Crundwell dijadwalkan menjalani tahanan rumah hingga 2028.

    Baca juga:Biden Tegaskan AS Tolak Dukung Israel Serang Fasilitas Nuklir Iran

    Keputusan Joe Biden beri grasi ini memicu kemarahan publik, termasuk dari korban dan keluarganya. Sandy Fonzo, ibu dari Edward Kenzakoski, menyebut keputusan Joe Biden sebagai ketidakadilan besar bagi keluarga yang menderita.

    Sementara itu, pejabat kota Dixon, Danny Langloss, merasa dikhianati oleh sistem peradilan federal atas grasi terhadap Crundwell.

    Langkah Joe Biden beri grasi ini juga mendapat kritik luas, baik dari Partai Demokrat maupun Republik. Gubernur Pennsylvania, Josh Shapiro, menyebut keputusan tersebut sebagai kesalahan besar yang menyakitkan rakyat Pennsylvania.

    Presiden Biden juga menghadapi kritik setelah sebelumnya memberikan pengampunan kepada putranya, Hunter Biden, yang dihukum atas pelanggaran pajak dan senjata awal tahun ini.

    Seorang pejabat Gedung Putih menjelaskan bahwa keputusan ini didasarkan pada proses peninjauan terhadap kriteria tertentu, termasuk perilaku baik selama masa tahanan rumah.

    Keputusan Joe Biden beri grasi ini melanjutkan kebijakan era Donald Trump, di mana UU CARES yang disahkan pada Maret 2020 memungkinkan pemindahan 12.000 tahanan federal ke tahanan rumah selama pandemi.

    Baca juga:Biden Sebut Israel Tawarkan Proposal 3 Tahap kepada Hamas

    Margaret Love, mantan pengacara amnesti di Departemen Kehakiman AS, menyatakan bahwa kebijakan ini tidak baru dan seharusnya tidak mengejutkan.

    Baca Juga :   VIRAL! Sopir Pajero Ngamuk di SPBU, Nyaris Habisi Kernet Bus Damri, Ini Permasalahannya!

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI