Rumah Sakit Indonesia di Gaza Utara Terkepung, Pasien dan Tenaga Medis Kekurangan Air

     

    WARTABANJAR.COM, GAZA – Puluhan pasien yang mengalami luka-luka dan dirawat di Rumah Sakit Indonesia di Gaza Utara, Palestina terancam nasibnya karena kekurangan makanan dan pasokan air. Hal ini terjadi karena militer Israel masih mengepung wilayah itu sejak 5 Oktober.

    Kementerian Kesehatan Gaza dalam pernyataan terbaru yang dirilis, Selasa (10/12) malam, menyatakan sekitar 60 pasien yang sekarat dan terancam meninggal dunia karena pembatasan oleh tentara Israel.

    Baca juga:Tim Medis Indonesia Dievakuasi Setelah Israel Serang Rumah Sakit Kamal Adwan Gaza

    “Situasi kemanusiaan di dalam rumah sakit menjadi sangat berbahaya, karena para pasien terluka kekurangan kebutuhan dasar, yang semakin meningkatkan penderitaan mereka di bawah kondisi sulit yang diberlakukan oleh pasukan (Israel),” kata Kemenkes Gaza seperti dikutip dari Quds News Network, Rabu (11/12) via Sputnik.

    Militer Israel melancarkan serangan ofensif terbaru di Gaza Utara sejak 5 Oktober 2024, yang oleh kelompok hak asasi manusia dan para ahli dianggap sebagai bagian dari genosida atau pembersihan orang-orang etnis Palestina di wilayah tersebut.

    Serangan ini dimulai setelah proposal kontroversial yang disebut “Rencana Jenderal” diajukan Israel untuk mengosongkan wilayah Gaza Utara, sehingga Zionis dapat membentuk “zona militer tertutup”.

    Sementara penduduk lokal atau warga Palestina juga diusir.

    Selain kekurangan bantuan dan kebutuhan pokok yang semakin parah akibat pengusiran paksa dan cuaca dingin, pasukan Israel juga melancarkan serangkaian serangan di kota utara yang padat penduduk tersebut.

    Baca Juga :   Orang Tua Lady Aurelia Minta Maaf Secara Terbuka Terkait Penganiayaan Dokter Koas

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI