Warga Suriah Luapkan Kegembiraan, Ini Nama Asli Pemimpin Aksi Pemberontakan

Banyak dari mereka telah menghabiskan waktu bertahun-tahun di fasilitas Saydnaya di luar Damaskus, kata koresponden AFP.

Tim penyelamat dari kelompok Helm Putih Suriah sebelumnya mengatakan mereka sedang mencari kemungkinan pintu rahasia atau ruang bawah tanah di Saydnaya.

“Saya berlari sekuat tenaga” untuk sampai ke penjara, kata Aida Taha, 65 tahun, mencari saudara laki-lakinya yang ditangkap pada tahun 2012.

“Tetapi saya mengetahui bahwa beberapa tahanan masih berada di ruang bawah tanah. Ada tiga atau empat lantai di bawah tanah.”

Kerumunan tahanan yang telah dibebaskan berkeliaran di jalan-jalan Damaskus dengan ciri-ciri yang dapat dibedakan dari penderitaan yang mereka alami: misalnya menjadi cacat karena penyiksaan, menjadi lemah karena penyakit, dan menjadi kurus karena kelaparan.

Meskipun Suriah telah berperang selama lebih dari 13 tahun, keruntuhan pemerintah terjadi hanya dalam hitungan hari akibat serangan kilat yang dipimpin oleh kelompok Islam Hayat Tahrir al-Sham (HTS).

Baca juga:Presiden Assad Kabur, Pemimpin Pemberontak di Suriah Tetap Percaya Perdana Menteri Lama

Di pusat kota Damaskus meskipun ada banyak ketidakpastian mengenai masa depan, kegembiraan masih terlihat jelas.

“Ini tidak dapat digambarkan. Kami tidak pernah mengira mimpi buruk ini akan berakhir. Kita terlahir kembali,” kata Rim Ramadan, 49, seorang pegawai negeri sipil di kementerian keuangan, kepada AFP.(pwk)

 

Baca Juga :   TRAGEDI SALAT ID DI PEMALANG: Pohon Tumbang di Alun-alun, 2 Jemaah Meninggal Dunia & 15 Luka

Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

BERITA LAINNYA

TERBARU HARI INI