Baca juga: Panduan bagi Warga yang Mendirikan Dapur Umum Haul Ke-20 Guru Sekumpul
“Kita saling belajar, dan kami di Belanda pun belajar banyak dari ahli-ahli Indonesia soal artefak tersebut. Ini adalah proses yang membawa kita semua ke masa depan daripada sekadar berkutat pada masa lalu,” tutur Wamen Belanda itu.
Menteri Kebudayaan Fadli Zon pada Kamis (05/12/2024) mengungkapkan bahwa dalam waktu dua hingga tiga minggu ke depan, gelombang artefak berikutnya akan tiba di tanah air. Benda-benda tersebut termasuk koleksi penting dari Volkenkunde Museum di Belanda dan beberapa museum lainnya.
Di antara artefak yang menjadi prioritas repatriasi adalah keris milik Pangeran Diponegoro yang dikenal dengan dapur Nogo Siluman, serta keris milik Teuku Umar. Selain itu, jadi prioritas pula keris dari Madura dan keris-keris dari puputan Bali yang hingga kini belum kembali ke Indonesia.
Baca juga; Golkar Buka Pintu Lebar-Lebar Untuk Jokowi Usai Dipecat PDIP
Gelombang pertama repatriasi artefak Indonesia dari Belanda berlangsung pada pertengahan 2023, sementara gelombang kedua, di mana 288 objek terkait Puputan Badung pada 1906 dan arca Hindu-Buddha dari Jawa dikembalikan, berlangsung pada Oktober 2024. (Sidik Purwoko)
Editor: Sidik Purwoko