WARTABANJAR.COM, WASHINGTON – Presiden Amerika Serikat terpilih, Donald Trump telah menunjuk besan, atau mertua dari anaknya, sebagai duta besar. Donald Trump memilih pengusaha real estat Charles Kushner untuk menjadi duta besar AS untuk Prancis.
Dalam postingan di jejaring sosial Truth Social pada Sabtu (30/11), Donald Trump memuji keterampilan negosiasi dan pengalaman bisnis Charles Kushner. Ia percaya menunjuk besan jadi dubes AS akan menguntungkan bagi negara.
Baca juga:Trump Ancam Negara-negara BRICS Jika Menjauhi Penggunaan Dolar AS
“Dia adalah pemimpin bisnis yang hebat, dermawan, dan negosiator berbakat yang dapat mewakili negara dan sangat melindungi kepentingan nasional,” tulis Donald Trump mengungkap alasannya menunjuk besan jadi dubes.
“Selamat kepada Charles, istrimu yang luar biasa Seryl, keempat anakmu, dan 14 cucumu,” puji Donald Trump.
Charles Kushner (70 tahun), adalah pendiri grup real estat Kushner dan pernah menjadi teman bisnis dekat Donald Trump. Putranya Jared Kushner, menikah dengan Ivanka Trump pada tahun 2009 dan menjadi penasihat yang efektif bagi sang ayah mertuanya.
Selama masa jabatan presiden pertama Donald Trump, Jared Kushner ditunjuk sebagai penasihat senior di Gedung Putih dan secara rutin berpartisipasi dalam kebijakan luar negeri di Timur Tengah.
“Putra Charles, Jared, telah banyak mendukung saya di Gedung Putih, terutama dalam pengembangan vaksin ketika pandemi Covid-19 merebak (tahun 2020), reformasi sistem peradilan pidana, dan Perjanjian Abraham (perjanjian perdamaian Israel-Uni Emirat Arab)”.
“Bersama dengan Charles, kami akan mengembangkan hubungan dengan Prancis, sekutu tertua kami dan salah satu sekutu terbaik kami,” tulis Trump.
Bukan hal yang aneh dalam politik Amerika jika donor politik atau orang-orang dekat presiden ditunjuk sebagai duta besar.
Baca juga:Donald Trump Tunjuk Mantan Lawan Politiknya Jadi Menlu AS
Jika disetujui oleh Senat untuk jabatan duta besar AS untuk Prancis, Charles Kushner akan menggantikan Denise Bauer, mantan duta besar untuk Belgia dan pendonor utama Partai Demokrat.
Penunjukkan besan jadi dubes telah memperlihatkan gaya Donald Trump dalam memilih tim pemerintahan baru.
Ia fokus pada individu-individu yang akrab bekerja dengannya atau telah dengan jelas menunjukkan loyalitas mereka untuk menduduki posisi-posisi penting.(pwk)
Editor:purwoko