WARTABANJAR.COM – Senggiring, Dalam upaya menjaga keandalan sistem kelistrikan di wilayah Khatulistiwa, PT PLN (Persero) Unit Induk Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban (UIP3B) Kalimantan melalui tim pemeliharaan Unit Pelaksana Transmisi (UPT) Pontianak gerak cepat menangani gangguan isolator putus pada jaringan transmisi Parit Baru – Senggiring.
Manager UPT Pontianak, Darul Irfan menjelaskan bahwa gangguan yang terjadi pukul 04.20 wib tanggal 7 November 2024 tersebut, disebabkan oleh isolator yang mengalami korosi pada Tower 108 Fasa R Jalur 1 Parit Baru – Senggiring.
BACA JUGA:PLN Pastikan Pasokan Listrik Andal di Kalimantan Barat Selama Masa Siaga Pilkada 2024
“Menanggapi kondisi darurat tersebut, Tim Gabungan yang terdiri dari Tim Pemeliharaan ULTG (Unit Layanan Transmisi dan Gardu Induk) Pontianak dan TIM PDKB (Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan) langsung bergerak cepat untuk mengatasi gangguan tersebut.” jelas Darul.
Darul menjelaskan kondisi medan yang menantang hingga memakan waktu perjalanan 2 (dua) jam ke lokasi gangguan tak menyurutkan semangat timnya untuk segera memulai perbaikan. Dimulai dari persiapan peralatan, briefing keselamatan pekerjaan dilokasi kejadian, hingga pembersihan dan pengamanan lokasi tempat terjadinya gangguan, hal ini dilakukan agar sistem khatulistiwa dapat cepat kembali normal.
“Dalam pelaksanaan pekerjaan ini, tim memastikan setiap tahapan dilakukan dengan disiplin tinggi, mengikuti Standar Operasional Prosedur (SOP) dan protokol Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) yang berlaku. Meski dilakukan dalam kondisi darurat, pekerjaan perbaikan isolator tetap berfokus pada keselamatan personil dan peralatan.” jelas Darul.