Kabid Pengendalian dan Penanggulangan Bencana Pertanian, Imelda Rosanty menjelaskan pihaknya tidak hanya memberikan teori, tetapi juga praktik langsung agar petani dapat menerapkan ilmu yang didapat.
Tujuannya agar mereka mampu mengendalikan hama tikus secara mandiri dan berkelanjutan.
“Hama tikus memang menjadi masalah klasik yang dihadapi petani. Kita harus bertindak cepat dan tepat untuk mencegah kerugian yang lebih besar,” katanya.
Para petani yang hadir dalam kegiatan Gerdal ini menyambut antusias upaya yang dilakukan oleh Distan Banjar, dengan harapan kegiatan seperti ini dapat dilakukan secara rutin untuk mengatasi masalah hama tikus.
“Kita tidak hanya fokus pada pengendalian, tetapi juga pada upaya pencegahan. Dengan berbagai upaya yang kita lakukan, diharapkan masalah hama tikus dapat teratasi secara berkelanjutan,” pungkas Imelda. (MC Banjar)
Penyunting: Yayu