“Sungguh ironi memang listrik yang sekarang menjadi salah kebutuhan besar masyarakat, justru terancam oleh hal kecil seperti layangan yang bukan hanya berpotensi menyebabkan padam listrik tapi juga mengancam jiwa pemain layangan itu sendiri” ungkapnya.
Abdul Salam Nganro, General Manager PLN UIP3B Kalimantan, menjelaskan timnya berkomitmen menjaga keandalan listrik di Kalimantan dengan skema pertahanan berlapis.
Salah satu lapis pertamanya melalui program EPL ini yang menggandeng aparat dan komunitas masyarakat setempat untuk secara rutin melaksanakan razia layangan di sekitar infrastruktur kelistrikan.
Selain itu juga melakukan edukasi melalui karya tulisan tangan jurnalis maupun konten-konten influencer yang lebih mudah dipahami masyarakat.
“Oleh karena itu melalui ajang EPL Award tahun 2024 ini menjadi sarana kami untuk mengapresiasi berbagai elemen yang telah berkontribusi dalam meningkatkan kesadaran dan kepedulian masyarakat, sehingga terciptanya listrik yang andal di Kalimantan,” jelas Salam.
Baca juga:Biaya Administrasi PLN di Bank Kalsel Naik per 1 Desember 2024
Ajang EPL Award Tahun 2024 dibagi dalam 4 (empat) tahap mulai dari riset dari tanggal 4-7 November 2024, dilanjutkan dengan pembukaan lomba sekaligus edukasi terkait ketenagalistrikan oleh GM UIP3B Kalimantan di tanggal 14 November 2024.
Pada kesempatan tersebut juga para peserta jurnalis diajak untuk merasakan langsung pengalaman dan tantangan tim PLN dalam melakukan edukasi kepada masyarakat, pemeliharaan jaringan dan razia layangan di sekitar infrastruktur kelistrikan, sehingga diharapkan dapat menghasilan siaran pers yang mendalam dan organik.