“Sudah berapa banyak bantuan untuk mereka memasuki musim dingin ini?” Ku bertanya ke NGO partner kami, “belum ada, baru kalian.. dari Indonesia pun tahun ini kamu pertama, krn sekarang agak sulit masuk.. pemerintah turki berubah2 peraturannya di bbrp bulan trakhir,” sambungnya.
“Pantes aja, ketika kita sampai semua mata berbinar2.. para wanita mengintip dari tenda, anak2 lari2 merapat berusaha mendekat, memeluk dengan harapan mendapatkan sesuatu.. satu buah permen atau satu buah balon pun jadi rebutan yang keos disana.. yaa, cuma sekedar untuk 1 buah hal yang kadang kita abaikan tanpa arti disini,” katanya lagi.
“Ku yang tadinya ga gitu paham peta politik dan konflik sy ria, jadi banyak paham dengan perjalanan ini.. sangat membuka mata dan fikiran, tapi lagi2 fokusku mengantarkan bantuan untuk mereka yang sangat membutuhkan dan bener2 jarang sekali dapat bantuan.. muslim pula dan di tanah Syam.. bukan berarti mengabaikan yang dekat, insyaa Allah di Indopun ttp bergerak..,” sebutnya lagi.
View this post on Instagram
(yayu)
Editor: Yayu