“Masyarakat bangga meraih medali tersebut yang terbilang mirip dengan medali yang diraih atlet juara PON XXI Aceh-Sumut 2024. Hal itu sudah kami tanyakan ke beberapa peserta, mereka suka mendapatkan medali ini yang memang mirip dengan PON XXI Aceh-Sumut dan ini merupakan legacy dari PON XXI,” katanya ketika dikonfirmasi Beritasatu.com pada Sabtu (16/11/2024).
Oleh karenanya, lanjut pria yang akrab disapa Ade Lukman itu, penyelenggaraan kompetisi taekwondo hari ini juga memperebutkan medali yang mirip dengan yang diraih juara PON XXI Aceh-Sumut 2024, tetapi bukan medali yang sama.
Menurutnya, pihak KONI Pusat berharap para peserta kejuaraan Indonesian Taekwondo Championship 2024 bisa merasakan aura dari ajang PON XXI Aceh-Sumut sekaligus mendorong suatu saat para atlet bisa bertanding atau berlaga di pesta olahraga terbesar di Tanah Air, yakni PON.
“Jadi medali ini selain untuk kejuaraan taekwondo juga kami berikan untuk kejuaraan cabang olahraga atau cabor lain seperti sepak bola usia dini, pencak silat dan cabor lain yang digelar di beberapa kota lain,” terang Ade Lukman.
Kejuaraan yang dilaksanakan secara rutin setiap tahun sekali, dengan tujuan untuk mendukung prestasi olahraga taekwondo nasional. Sebagaimana diketahui bahwa taekwondo merupakan salah satu cabang olahraga prioritas pada Desain Olahraga Besar Nasional (DBON).
“Kejuaraan ini merupakan salah satu upaya KONI dalam mendukung Pengurus Besar Taekwondo Indonesia (PBTI) dalam menyelenggarakan banyak event Taekwondo di Indonesia, dengan cara ini kita tetap bisa menjaga keberadaan Taekwondo yang mana menjadi salah satu cabor Olimpiade dan masuk dalam DBON,” kata Ketum KONI Pusat dalam pembukaan. (berbagai sumber)