WARTABANJAR.COM, BANJARMASIN – Untuk memperkuat daya saing melalui inovasi dan pemberdayaan yang berorientasi ekspor, Komisi VII DPR RI mengadakan pertemuan dengan pelaku Industri Kecil Menengah (IKM) Sasirangan di Provinsi Kalimantan Selatan.
Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Rahayu Saraswati Djojohadikusumo, menyampaikan bahwa IKM Sasirangan kini telah bertransformasi menjadi salah satu produk unggulan daerah dengan potensi ekonomi yang signifikan. Ia mengatakan bahwa industri Sasirangan yang mencakup berbagai produk seperti pakaian, aksesori, dan dekorasi rumah semakin diminati di tingkat nasional.
Baca juga:Ketua DPRD Kalsel Kalsel Ingin Ada Sinkronisasi dengan Pemprov Soal RAPBD 2025
Berdasarkan data dari Dinas Perindustrian Provinsi Kalimantan Selatan, saat ini terdapat 210 IKM di Kalimantan Selatan yang memproduksi kain Sasirangan.
“Hal ini tentunya berdampak positif dalam mendorong pertumbuhan ekonomi, yang pada gilirannya diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dukungan yang memadai juga diharapkan akan membuka peluang bagi produk Sasirangan untuk dikenal dan diminati di pasar internasional, sekaligus mendukung perekonomian Kalimantan Selatan melalui sektor industri kreatif yang berkelanjutan,” ujar Saraswati di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Rabu (13/11).
Saraswati menjelaskan bahwa kedatangan Komisi VII DPR RI ke IKM Sasirangan bertujuan untuk memperoleh informasi yang komprehensif mengenai tantangan dan hambatan yang dihadapi IKM Sasirangan dalam meningkatkan daya saing di pasar domestik maupun internasional.
“Kami ingin mendapatkan informasi dan masukan yang komprehensif dari para pelaku IKM Sasirangan terkait kebutuhan serta dukungan yang diperlukan agar mampu bersaing di pasar global. Kami juga ingin mengetahui implementasi program pemerintah saat ini yang mendukung pemberdayaan IKM, khususnya dalam hal permodalan, pelatihan, dan sertifikasi.
Data dan informasi yang kami terima nantinya akan dijadikan bahan masukan bagi perumusan kebijakan yang lebih tepat guna dalam mendukung inovasi, daya saing, dan keberlanjutan IKM Sasirangan,” ungkapnya. (pwk)
Editor: purwoko