“Beliau (Mendikdasmen) juga memberikan ruang untuk skill kita bisa ditingkatkan. Sehingga kemudian program kita untuk Papua, untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan juga tentunya kejahteraan masyarakat Papua melalui program-program pemerintah bisa berjalan dengan baik,” pungkas Kapolri.
Baca juga: Kosmetik Tapi Pakai Injeksi Dinilai Salahi Aturan, BPOM Cabut Ijin Edar 16 Produk
Senada dengan Kapolri, Abdul Mu’ti mengakui bahwa memiliki kesepahaman dalam menciptakan suasana pendidikan di lingkungan pendidikan yang aman, nyaman dan ramah. Menurutnya, masalah kekerasan di lembaga pendidikan yang masih kerap terjadi bisa diselesaikan dengan cara kekeluargaan.
“Kami memiliki kesepahaman dengan Bapak Kapolri terkait dengan bagaimana berbagai persoalan kekerasan yang masih saja terjadi di lembaga pendidikan itu dapat diselesaikan dengan pendekatan kekeluargaan, pendekatan musyawarah atau bahasa hukumnya restoratif justice,” katanya.
Polri dan Kementerian Dikdasmen memiliki gagasan melaksanakan program Pramuka Bhayangkara untuk meningkatkan kedisiplinan para murid.
Baca juga: 17 Anggota DPRD Jatim 2019 – 2024 Diperiksa Penyidik KPK, Ini Kasusnya
Pertemuan keduanya akan dilanjutkan dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU). Diharapkan kerjasama ini dapat menyelesaikan permasalah tidak hanya dari hilir namun juga dari hulu. (Sidik Purwoko)
Editor: Sidik Purwoko