Viral Dikira Begal yang Sebabkan Ibu-ibu Terjatuh, Polisi Ungkap Aksi Begal Payudara

     

    WARTABANJAR.COM, SAMARINDA – Aksi pria ini terekam CCTV dan sempat viral di media sosial. Warga pun menduga aksi ini merupakan upaya pembegalan terhadap harta benda yang dibawa calon korbannya.

    Belakangan, seorang pria berusia 25 tahun di Samarinda, Kalimantan Timur, diamankan polisi karena menjadi pelaku begal payudara yang aksinya sempat terekam CCTV dan viral di media sosial itu.

    Baca juga:3 Pemuda Pelaku Begal di Tanjung Rema Martapura Diringkus

    Dalam video CCTV berdurasi 30 detik yang direkam dari salah satu rumah warga, terlihat momen ketika dua ibu rumah tangga terjatuh ke parit setelah menjadi korban pembegalan di kawasan Jalan Kebon Agung, Samarinda Utara.

    Korban yang terjatuh ke parit itu mengalami luka cukup serius, sementara pelaku melarikan diri.

    Menyusul viralnya video itu, unit reskrim Polsek Sungai Pinang segera turun ke lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Berdasarkan hasil olah TKP dan keterangan beberapa saksi, identitas pelaku akhirnya berhasil diketahui.

    Tidak butuh waktu lama, pelaku yang meresahkan masyarakat ini akhirnya berhasil ditangkap di sebuah rumah kos tidak jauh dari lokasi kejadian.

    Pelaku yang diketahui bernama Andreani Gusnaedi mengakui, aksi begal payudara tersebut dilakukan secara iseng karena berada di bawah pengaruh minuman keras.

    Panit II Opsnal Reskrim Polsek Sungai Pinang Aiptu Iwan Haryono pada Minggu (10/11/2024) mengungkapkan, pada awalnya polisi menerima laporan tentang aksi begal yang menyebabkan korban terjatuh.

    Namun, setelah dilakukan pemeriksaan lebih lanjut, diketahui bahwa kejadian tersebut adalah kasus pelecehan yang dialami dua ibu rumah tangga.

    Baca juga:Viral! Diduga Begal di Desa Sungup Kiri Kotabaru, Korban Wanita Naik Motor

    Baca Juga :   7 Wilayah Kalsel Status Waspada Saat Hujan di Prakiraan Cuaca Hari ini

    Saat ini, pelaku sudah ditahan di Mapolsek Sungai Pinang. Tim penyidik masih mengembangkan kasus ini karena diduga ada korban lain yang belum melapor.(pwk)

    Editor:purwoko

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI