WARTABANJAR.COM, BANJAR – Polsek Aranio bersama Kelompok Tani Maju Barokah melakukan pemantauan Program Asta Cita Ketahanan Pangan (Ketapang) di Desa Aranio pada Jum’at (8/11).
Program ini berfokus pada perawatan ikan nila melalui sistem jala apung yangp bertujuan mendukung ketahanan pangan di wilayah tersebut melalui budi daya ikan nila. yang terletak di Jalan Kunyit RT 01, Kecamatan Aranio.
Baca juga:Dukung Asta Cita Presiden RI, Polda Kalsel Buka Rekrutmen Bakomsus Polri Tahun Ajaran 2025
Kapolsek Aranio Ipda Cucu Ariawan dan anggota Polsek Aranio mengatakan Sebanyak 60 ribu bibit ikan nila dari Comfeed ditaburkan pada area seluas 140 meter persegi, dengan harga Rp250 per ekor.
“Target panen sekitar 3,5 ton diperkirakan akan tercapai pada Mei 2025, dengan harga jual berkisar antara Rp27.000 hingga Rp29.000 per kilogram, tergantung kondisi pasar,” ucap Kapolsek Aranio Ipda Cucu Ariawan pada siaran pers Sabtu (9/11).
Dikatakannya, untuk perawatan, pakan jenis Comfeed NGA 23 diberikan dua kali sehari pada pagi dan sore, dengan takaran sekitar 20-25 kilogram per jala apung.
Sebelumnya, pada Juni 2024, kelompok tani ini telah menebar bibit sebanyak 80.000 ekor yang berhasil dipanen pada Desember 2024 dengan hasil sekitar 6 ton, yang saat itu dijual seharga Rp29.000 per kilogram.
“Sebagian hasil panen dikonsumsi masyarakat setempat, sedangkan sisanya dijual kepada pelanggan tetap. Kelompok Tani Maju Barokah, yang beranggotakan 10 orang dan dipimpin oleh Khairyadi, bertanggung jawab dalam budi daya ini,” ujarnya.