BPOM Menarik Jajan China Latiao dari Pasaran

    WARTABANJAR.COM, JAKARTA – Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) melarang dan menarik produk jajanan latiao asal China dari pasaran Indonesia, Minggu (3/11).

    Keputusan diambil usai muncul gejala keracunan jajanan Latiao yang mengandung bakteri Bacillus cereus.

    Tujuh wilayah yang mengalami keracunan yakni Lampung, Sukabumi, Wonosobo, Tangerang Selatan, Bandung Barat, Pamekasan dan Riau.

    Gejala khas keracunan jajanan latiao asal China yakni sakit perut, pusing, mual, muntah.

    Kepala BPOM RI Taruna Ikrar mengatakan, KLB keracunan produk latiao terjadi karena ada kandungan bakteri bacillus cereus di dalamnya.

    “Bakteri ini menghasilkan toksin yang menyebabkan gejala keracunan berupa sakit perut, pusing, mual, dan muntah. Gejala itu juga yang dirasakan para korban yang termasuk KLB,” katanya.

    “Karena barang ini dijual secara online, kami meminta kepada pihak terkait, kementerian terkait, yaitu untuk men-take down produk online, kerja sama dengan Kementerian Informasi. Jadi kami sudah berkirim surat untuk men-take-down,” tambahnya.

    Penarikan dan pemusnahan produk latiao juga telah diperintahkan BPOM ke pihak importir dari Tiongkok.

    “Kami minta importer untuk segera melaporkan proses penarikan dan pemusnahan ini kepada badan POM dan kami akan terus memantau kepatuhan mereka,” pungkasnya.(berbagai sumber)

    Editor Restu

    Baca Juga :   Konvoi Bantuan ke Gaza Alami Penjarahan, Krisis Pangan Semakin Parah

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI