WARTABANJAR.COM, JAKARTA – Pembangunan universitas baru di berbagai wilayah dinilai tidak menjamin pendidikan tinggi akan merata di berbagai daerah di Indonesia. Sangat disayangkan jika anggaran untuk meningkatkan kualitas universitas yang sudah ada justru untuk membangun universitas baru,
Dalam sebuah acara di Jakarta, Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Wamendiktisaintek) Stella Christie mengatakan pemetaan masalah berdasarkan kekurangan berbagai universitas di Indonesia merupakan hal yang lebih utama untuk dilakukan.
“Kebijakan-kebijakan yang dilaksanakan bukan melulu berarti membangun universitas baru, karena kembali lagi, setiap kebijakan itu adalah bagian dari sistem. Kalau kita ingin membetulkan, jangan sampai kita jadikan gali lubang tutup lubang, anggaran itu selalu terbatas,” katanya Stella seperti dikutip Wartabanjar.com, Rabu (30/10/2024).
Baca juga: Ahmad Luthfi dan Taj Yasin Maimoen Tegaskan Komitmennya di Debat Publik Pilgub Jateng
Stella menyebutkan, sangat disayangkan jika anggaran untuk meningkatkan kualitas universitas yang sudah ada justru digunakan untuk membuat universitas baru. Menurutnya, anggaran yang ada tidak bisa dipukul rata untuk sekadar pembangunan universitas baru demi pemerataan pendidikan tinggi.
“Bagaimana kita bisa menyeimbangkan, menghitung dengan seksama, mengoptimalkan dengan seksama dari anggaran yang terbatas itu. Apakah yang paling baik, yang paling optimal, yang paling the best bang for the buck (sesuai dengan nilainya), untuk meningkatkan pendidikan tinggi secara kualitas yang sungguh berkeadilan,” ujarnya.