WARTABANJAR.COM, JAKARTA – Meskipun Badan Pangan Nasional telah memastikan anggur shine muscat yang beredar di Indonesia aman, namun Pemerintah tengah melakukan proses pemeriksaan dan pengujian laboratorium terhadap sampel anggur premium asal Jepang itu.
Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) juga mengimbau masyarakat untuk sementara membatasi konsumsi anggur shine muscat selama proses investigasi berjalan. Koordinasi lintas kementerian/lembaga diingatkan harus berjalan efisien.
Baca juga:Polemik Temuan Residu pada Anggur Muscat: BOM Sebut Urusan Badan Karantina
“Pengawasan ketat terhadap produk pangan mutlak dilakukan, terutama yang berasal dari produk impor,” tegas anggota Anggota Komisi IV DPR RI Daniel Johan dalam keterangannya, Rabu (30/10).
“Termasuk Badan Karantina agar mencegah masuknya anggur muscat yang terkontaminasi. Jadi Badan Pangan, BPOM dan Badan Karantina memang harus bertindak untuk memastikan anggur muscat yang mengandung residu tidak beredar di pasar Indonesia,” tutur Politisi Fraksi PKB ini.
Komisi IV DPR yang membidangi urusan pangan dan pertanian pun mendorong kerja sama kerja sama antara BPOM, Badan Karantina, Badan Pangan, Kementerian Pertanian, dan Kementerian Kesehatan untuk memastikan keamanan produk pangan yang beredar di masyarakat.
Daniel menyebut, regulasi dan pengawasan harus dilakukan lebih proaktif untuk melindungi kesehatan masyarakat.
“Perketat prosedur pemeriksaan dan pengambilan sampel acak terhadap produk impor seperti anggur muscat ini, serta pengawasannya harus tegas,” tambahnya.