Sementara itu, turut menjadi pembicara yakni, Direktur Perencanaan dan
Pembangunan PPK Kemayoran Biwodotomo Witoradyo yang menjelaskan upaya pengelolaan sampah di Kemayoran.
“Kami sudah bergerak mengelola sampah dengan aktif memilah sampah di rumah kompos Utan Kemayoran, selain pengelolaan sampah PPK kemayoran juga terus berupaya mengembangkan berbagai proyek penataan lingkungan seperti penataan pedestrian, penerangan jalan umum, pembangunan instalasi pengelolaan air limbah hingga program penghijauan di kawasan Kemayoran,” jelas Biwodotomo.
Baca juga: 4 Sajam Ditemukan di RTH Guntung Paikat
Acara ini juga menghadirkan Kepala Suku Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Pusat Slamet Riyadi, yang memaparkan kewajiban pengelolaan sampah bagi masyarakat. Dalam
presentasinya, Slamet menekankan pentingnya penerapan kebijakan pengelolaan sampah dan efisiensi dalam pengelolaan limbah, sesuai dengan visi Jakarta sebagai kota yang hijau dan berkelanjutan.
“Pengelolaan sampah yang efisien tidak hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga seluruh lapisan masyarakat. Dengan adanya kebijakan baru ini, kami berharap masyarakat semakin berperan aktif dalam upaya pengelolaan sampah di lingkungannya masing-masing,” ungkap Slamet.
Acara ini juga menghadirkan narasumber lainnya, yaitu Denok Marty Astuti sebagai Mentor
edukasi dalam pengelolaan sampah mandiri dan founder Komunitas Tambah Tumbuh Surakarta yang menekankan pentingnya praktik pengelolaan sampah yang benar, dimulai dari rumah tangga. Dengan metode 3R (Reduce, Reuse, Recycle), ia mengajarkan bahwa pemilahan sampah bukan hanya memudahkan pengelolaan limbah tetapi juga memberikan nilai ekonomi, terutama melalui Bank Sampah yang memungkinkan sampah didaur ulang menjadi produk berguna.