Kedua, peningkatan kualitas sumber daya manusia.
Ketiga, mendorong pembangunan infrastruktur dan fasilitas publik lainnya.
Keempat, menyederhanakan prosedur birokrasi dan regulasi.
Kelima, menstimulasi dan mengoptimalisasi sektor produktif yang bernilai tambah tinggi.
Keenam, mengoptimalisasi kebijakan energi.
Baca juga: Kuasa Hukum Sebut Baim Wong Ingin Ceraikan Paula Verhoeven sejak Tahun Lalu
Ketujuh, mempromosikan investasi dan teknologi.
Kedelapan, memperkuat riset, inovasi, dan pengembangan.
Untuk diketahui, proyeksi IMF tertuang dalam laporan terbarunya berjudul World Economic Outlook edisi Oktober 2024. IMF memprediksi laju pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun ini mencapai 5 persen, dan bergerak stagnan hingga 2029 di level 5,1 persen.
Selain itu, IMF juga memproyeksikan inflasi Indonesia stabil di level 2,3 persen, neraca transaksi berjalan -1,0 persen dan tingkat pengangguran 5,2 persen pada tahun ini. (Sidik Purwoko)
Baca juga: Kisah di Balik Nama RSUD Datu Kandang Haji : Mengambil Berkah Ulama Kharismatik Balangan
Editor: Sidik Purwoko