Sekutu Hamas, Hizbullah, berjanji untuk mengintensifkan serangan terhadap Israel dan pada 19 Oktober melancarkan serangan roket ke wilayah utara Israel, di mana tim penyelamat mengatakan satu orang tewas terkena pecahan peluru.
Baca juga:Sekjen PBB Mengutuk Konflik Gaza Sebagai Mimpi Buruk Tak Berujung
Dilansir AFP, Hamas, Hizbullah, dan kelompok-kelompok sekutu yang didukung Iran di wilayah tersebut telah berjanji untuk terus berperang setelah pasukan Israel membunuh pemimpin gerakan Palestina Yahya Sinwar di Gaza, lebih dari setahun perang yang dipicu oleh serangan Hamas pada 7 Oktober 2023.
Para analis mengatakan Sinwar, yang dituduh mendalangi serangan terhadap Israel, berperan penting dalam mengakhiri perang Gaza dan menjamin pembebasan sandera Israel.
Israel, yang bersumpah untuk menghentikan militan Hamas berkumpul kembali di Gaza utara, melancarkan serangan udara dan darat besar-besaran pada tanggal 6 Oktober, memperketat pengepungannya di wilayah yang dilanda perang dan menyebabkan puluhan ribu orang melarikan diri.(pwk)
Editor: purwoko