Sandi sebenarnya tak ingin melakukan perbuatan yang dapat merugikan kantornya. Namun, hal ini harus dilakukan sebab Dinas Damkar tak kunjung memberikan tanggapan.
Baca juga: Ayah di Kudus Tega Membunuh Anak Sendiri Gara-Gara ini
Bahkan, menurut Sandi, uang pribadi masing-masing anggota tak jarang dikeluarkan demi memperbaiki alat yang rusak itu.
“Istilahnya kita ditelepon sama masyarakat, lalu kita sudah ajuin, kantor diam saja. Jadi kadang kita beli businya sendiri, memperbaiki sendiri, ngoprek sendiri,” katanya. (Sidik Purwoko)
Editor: Sidik Purwoko